share”>
Jakarta -
Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edy menilai tuntutan hakim menuntut remunerasi ke jalan-jalan kurang tepat. Karena penghasilan hakim sudah tergolong tinggi.
“Sepanjang kami keliling Indonesia, walaupun belum memuaskan tetapi pendapatan hakim lebih tinggi dari penegak hukum yang lain,” tutur Tjatur yang juga Ketua Fraksi PAN DPR, kepada detikcom, Rabu (20/4/2011).
Hal ini disampaikan Tjatur menanggapi rencana hakim menggelar aksi turun ke jalan menuntut perbaikan kesejahteraan. Saat ini hakim-hakim tengah menggalang dukungan di sosial media.
Pandangan senada sebelumnya disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR. Menurut Benny hakim belum layak mendapat remunerasi penuh.
“Kinerja para hakim pada saat ini belum menggembirakan, pengadilan masih menjadi pasar jual beli putusan, reformasi kultural belum jalan, maka belum pantas dapat renumerasi seratus persen,” jelas Benny.
Seperti diketahui, seruan aksi turun jalan di buat dalam group FB dengan nama ‘Rencana Peserta Aksi Hakim Indonesia Menggugat Presiden dan DPR RI’. Hingga kemarin, sedikitnya lebih dari 2500 orang telah bergabung dalam grup ini.
“Iya, saya dan rekan-rekan hakim yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia berencana untuk melakukan unjuk rasa kepada Presiden dan DPR,” kata pembuat grup yang juga hakim Pengadilan Negeri di Yogyakarta, Andy Nurvita dalam pesan FB kepada detikcom, kemarin.
(van/lrn)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
No comments:
Post a Comment