Recent Posts

Thursday, June 14, 2012

PLN Belum Lirik PLTN Hingga 2020

share”>

placeholder


PLTN Fukushima (Foto: Reuters)

Depok -
PT PLN (persero) belum akan melirik penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sampai tahun 2020. PLN saat ini lebih konsentrasi untuk mengembangkan pemanfaatan energi alternatif (energi terbarukan) yang lain.

Demikian disampaikan oleh Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan PT PLN, Mochamad Sofyan dalam diskusi terkait pembahasan PLTN yang diadakan di Gedung Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (19/4/2011).

“Untuk saat ini kita masih belum membutuhkan pemanfaatan tenaga nuklir (PLTN), paling tidak sampai tahun 2020. Karena, kita ingin mengembangkan terlebuh dahulu energi alternatif lain seperti Geothermal (Panas Bumi) atau Hydro (tenaga air),” kata Sofyan.

Ia menambahkan, potensi energi geothermal dan hydro tersebut sangat besar dan paling dekat yang bisa dikembangkan PLN sebelum mengembangkan energi Nuklir.

“Biaya pembangunan PLTN juga masih sangat tinggi. Dilihat dari sisi cost-nya, pembangkit Geothermalm dan Energi Terbarukan lainnya masih lebih layak dari PLTN,” ujarnya.

Porsi energi terbarukan tersebut, nantinya disumbangkan oleh Geothermal dan Hydro masing-masing 6.000 MW dan 5.000 MW. Ditambah 1.000MW dari energi terbarukan lain, maka akan ada tambahan listrik dari tenaga terbarukan hingga 11.000 MW. Dengan demikian, ia menegaskan dalam 10 tahun ke depan pasokan energi masih cukup tanpa harus bangun PLTN.

“Intinya, sampai 2020 PLTN belum masuk dalam sistem kelistrikan, batubara masih mendominasi hingga 58-60%. Energi Terbarukan juga diprediksi meningkat dari saat ini 11% menuju 19-20% di 2020,” rincinya.

Dirinya juga menambahkan bahwa masih hal-hal yang menyangkut kebijakan ekspor energi, pengembangan EBT lainnya, dan sebagainya sebelum menentukan akan go nuklir atau tidak.

“Memang teknologi dilihat terus berkembang dan jadi sebuah keniscayaan bagi negara untuk menguasai teknologi nuklir ke depannya. Karena ke depan kebutuhan energi akan sangat besar dan nuklir akan bisa memenuhi itu,” ujar Sofyan.

Namun demikian, PLN menyerahkan masalah pembangunan PLTN ke pemerintah. Hal ini dikarenakan pembangunan PLTN akan terkait dengan kebijakan energi primer lainnya.

“Untuk masalah PLTN, PLN sendiri akan menunggu keputusan pemerintah untuk bangun nuklir. Karena kebijakan kita membangun nuklir sangat terkait dengan kebijakan pemerintah dalam memanfaatkan energi primer lainnya,” ujarnya.

(nrs/qom)

GRATIS! puluhan voucher pulsa! ikuti terus berita dari DetikFinance di Hape-mu.
Ketik REG FIN kirim ke 3845 (khusus pelanggan Indosat Rp.1300/hari)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Baca Juga :

  • RI Bisa Hindari Nuklir Asal Tak Jor-joran Ekspor Batubara
  • Bakal Pakai Dana Publik, PLTN Harus Penuhi 3 Syarat
  • RI Siapkan Skenario Pengganti PLTN
Sumber:http://feedproxy.google.com/~r/detik/nMoG/~3/47fDTZUkF_E/pln-belum-lirik-pltn-hingga-2020

No comments:

Post a Comment