share”>
Jakarta -
Pemerintah Provinsi Papua belum mengetahui temuan BPK soal dana Otsus Rp 1,85 triliun yang didepositokan. Ketika BPK melakukan auditnya, memang baru sebagian laporan penyerapan anggaran yang selesai disusun.
“Saya belum melihat laporan BPK soal itu. Saya belum jelas istilah deposito itu,” kata Wagub Papua, Alex Hasegem, di Istana Bogor, Bogor, Senin (18/4/2011).
Dia menuturkan, bahwa pada saat BPK melakukan audit penyerapan dana Otonomi khusus, rekapitulasi laporannya sedang dalam proses sinkronisasi. Ada program kerja yang sudah berjalan tapi dananya belum terserap, ada juga yang dananya sudah tersedia tetapi proyeknya belum tuntas.
“Tapi kami sudah klarifikasi dan luruskan semua,” sambung Alex.
Lebih lanjut kepada wartawan yang menemui di sela raker rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, dituturkan banyak sekali program blok grant yang berhasil. Dana itu diterjunkan langsung ke kampung untuk program penguatan pangan dan hasilnya sangat baik.
“Malah banyak over produksi jadi tak terserap pasar. Sekarang kami sedang upayakan pasar yang lebih luas untuk menampungnya,” ujar Alex.
(lh/ndr)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
No comments:
Post a Comment