Recent Posts

Sunday, May 27, 2012

IHSG Terimbas Penurunan Outlook AS

share”>

Jakarta -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup turun tipis, mengikuti gerak bursa regional yang melemah setelah China memperketat kebijakan moneternya dengan menaikkan Giro Wajib Minimum.

Pada perdagangan awal pekan, Senin (18/4/2011), IHSG turun tipis 3,439 poin (0,09%) ke level 3.727,073. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis 0,866 poin (0,12%) ke level 667,866.

“IHSG kembali masuk ke area negatif di awal pekan dimana sebelumnya mengalami penguatan. Investor kembali melakukan aksi profit taking terhadap beberapa saham-saham pilihan. Profit taking dimanfaatkan investor ditengah pelemahan yang terjadi pada bursa regional seiring dinaikkannya GWM China di akhir pekan kemarin,” jelas Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM).

Sentimen negatif masih melingkari pergerakan IHSG pada Selasa (19/4/2011). Merosotnya bursa-bursa utama dunia setelah S&P menurunkan outlook AS akan menjadi sentimen negatif yang membuat IHSG kembali bergerak dalam tekanan.

Bursa Wall Street tadi malam merosot lebih dari 1% setelah lembaga pemeringkat menurunkan outlook utang Amerika Serikat serta kebijakan moneter ketat yang diterapkan China.

Pada perdagangan Senin (18/4/2011), indeks Dow Jones ditutup melemah 140,24 poin (1,14%) ke level 12.201,59. Indeks Standard & Poor’s 500 juga melemah 14,54 poin (1,10%) ke level 1.305,14 dan Nasdaq melemah 29,27 poin (1,06%) ke level 2.735,38.

Bursa Jepang Selasa pagi ini juga langsung ikut melemah. Indeks Nikkei-225 dibuka merosot 108 poin (1,13%) ke level 9.448,65. Indeks Topix juga melemah 8,23 poin (0,98%) ke level 828,11.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG bergerak melemah mengikuti gerak bursa regional pasca China memutuskan untuk memperketat kebijakan moneter. Volume transaksi sendiri cenderung sepi dimana investor juga masih menanti keluarnya laporan kinerja K1-11. Har ini kami perkirakan indeks masih akan bergerak konsolidasi. Kami proyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.705-3.741. Saham pilihan : CPIN, DOID, INDF, GGRM.

Kresna Sekuritas:

IHSG kembali berkonsolidasi pada perdagangan kemarin meskipun sentiment global cukup kondusif. Level 3700 masih akan menjadi kunci bagi pergerakan hari ini yang diperkirakan berada di kisaran 3,700-3,755 dengan AALI dan DOID sebagai saham pilihan.

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup turun tipis 3 point (-0.09%) ke level 3,727.07 dengan jumlah transaksi sebanyak 5 juta lot dan senilai Rp3,4 triliun dengan hampir seluruh sektor mengalami penurunan kecuali consumer, property, infrastructure, dan finance. Tercatat sebanyak 89 saham mengalami kenaikan, 117 saham mengalami penurunan, 90 saham tidak mengalami perubahan dan 147 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Kenaikan IHSG kemarin ditopang oleh saham-saham BBRI, BBCA, TLKM, EXCL dan CPIN sementara yang  menjadi sentiment negatif hari ini adalah ASII, BMRI, PGAS, ADRO dan BDMN. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp4 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual a.l. ASII, PGAS, BMRI, BDMN dan BORN.

Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran sempit setelah pada perdagangan kemarin IHSG melemah tipis dengan candlestick yang membentuk pola spinning top. Sementara dilihat dari pergerakan indikator tampak stochastic berpotensi untuk membentuk golden cross sementara RSI masih bergerak uptrend area overbought.

Namun, perlu diwaspadai melihat indikator MACD yang masih membentuk divergence negatif serta telah membentuk deathcross disertai histogram yang sudah memasuki area negatif. Pada perdagangan Selasa (19/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,697-3,749 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. GGRM, BDMN, dan BBRI.

Indosurya:

Pada perdagangan Selasa (19/4) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.697-3.715 dan resistance 3.745-3.755. IHSG masih bergerak berfluktuatif dimana kembali melemah setelah sebelumnya menguat di akhir pekan kemarin. Pelemahan ini membawa IHSG membentuk candle upper long legged doji yang umumnya mengindikasikan akan adanya reversal negatif karena dianggap sebagai awal dari tren bearish . Sekalipun terjadi pelemahan, IHSG masih berada di sekitar area overbought . MACD telah membentuk death cross dan bergerak datar dengan histogram positif yang memendek. RSI, William’s %R, dan Stochastic kembali menyentuh batas overbought dalam tren penurunannya. Posisi IHSG yang masih d sekitar area overbought membuat IHSG rentan profit taking atau terkoreksi sewaktu-waktu. Sekalipun dimungkinkan terjadi penguatan namun, akan selalu diikuti dengan pelemahan selanjutnya. Investor diharapkan tetap mewaspadai sinyal terjadinya koreksi.

(qom/qom)

GRATIS! puluhan voucher pulsa! ikuti terus berita dari DetikFinance di Hape-mu.
Ketik REG FIN kirim ke 3845 (khusus pelanggan Indosat Rp.1300/hari)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Baca Juga :

  • China Perketat Kebijakan Moneter, IHSG Terkoreksi Tipis
  • Sesi I
    Saham Produsen Sawit Bikin IHSG Tergelincir
  • IHSG Terbawa Arus Penguatan Bursa Asia
Sumber:http://feedproxy.google.com/~r/detik/nMoG/~3/JhKcuqiIlVA/ihsg-terimbas-penurunan-outlook-as

No comments:

Post a Comment