share”>
Bandung -
Kantor Cabang Pembantu BRI yang berada di Jalan Peta mendapatkan telepon gelap yang menyatakan adanya ancaman bom. Namun setelah disisir pihak kepolisian, ancaman tersebut ternyata hanya isapan jempol belaka. Polisi tak ditemukan benda mencurigakan.
Dituturkan salah seorang karyawan, telepon diterima oleh supervisor bernama Nina sekitar pukul 07.45 WIB, Selasa (19/4/2011). “Kantor baru buka, baru ada 1 nasabah,” ujar karyawan itu.
Ia mengaku tak mengetahui persis bagaimana isi telepon tersebut, yang jelas tak berapa lama sejumlah anggota polisi dari polsek dan polres yang kemudian menyisir ruko kantor BRI tersebut.
“Yang disisir polisi seluruh ruko. Pas disisir bank tetap buka,” katanya.
Penyisiran di 5 ruko pun dilakukan hingga sekitar pukul 11.00 WIB. Namun polisi tak menemukan barang mencurigakan menyerupai bom.
Sementara itu, Kapolsek Bojongloa Kaler AKP Syarif Hidayat mengatakan, penelepon gelap yang menghubungi kantor BRI adalah seorang laki-laki yang mengaku petugas dari kepolisian.
“Ini dari kepolisian. Tempat ini sudah dipasang bom,” kata Syarif menirukan pengakuan Nina yang telah diperiksa.
Tak hanya menyisir daerah sekitar ruko. Ia pun menginstruksikan babinsar untuk menyisir daerah di sekitar ruko dan polsek. Jarak dari kantor BRI ke Polsek Bojongloa Kaler sekitar 300 meter.
“Hasil penyisirannya nihil. Tidak ditemukan benda mencurigakan. Namun kita tetap siaga,” ujar Syarif.
(tya/ern)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
No comments:
Post a Comment