share”>
Jakarta -
Perkelahian di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat, yang berujung satu korban tewas, dipicu sakit hati pelaku, Ridwan Siregar, karena tidak terima perbuatan korban, Erwin Siahaan, Pelaku menyayat lengan kiri korban dengan cutter dan mengakibatkan korban tewas di perjalanan ke Rumah Sakit Kramatjati.
Kepala Divisi Pemasyarakat Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bambang Krisbanu menuturkan, pertikaian keduanya bermula saat pelaku meminta uang kepada korban.
“Korban memberikan uang yang diminta sambil dilempar ke pelaku,” kata Bambang kepada detikcom, Minggu (17/4/2011).
Tidak terima dengan sikap tersebut, Ridwan langsung mengejar korban yang ada di Blok K kamar 1.
“Di kamar itu mereka ribut dan pergelangan tangan kiri korban disayat cutter,” jelas Bambang.
Duapuluh menit kemudian, korban dilarikan ke RS Polri di Kramatjati. Namun karena mengalami pendarahan hebat korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sementara itu, Kepala Pengamanan Rutan Andhika Dwi Prasetya kepada detikcom mengatakan, pihaknya masih mendalami cutter yang digunakan pelaku saat menyayat Erwin.
Cutter tersebut, kata Andhika, dibungkus kertas dan dililit tali. Selain itu, cutter tersebut berkarat. “Katanya cutter itu biasa dipakai buat ngupas bawang,” jelas Andhika.
Andhika membantah, akibat perseteruan Erwin dan Ridwan sempat terjadi kerusuhan antar blok tahanan. “Tidak meluas, antar mereka saja,” ujarnya.
Pelaku sendiri saat ini diserahkan ke Polrestro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.
Erwin Siahaan merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat atas kasus pencopetan. Sementara Ridwan Siregar merupakan napi kasus pencurian dengan hukuman 10 bulan penjara. Pelaku ditahan sejak 4 Januari 2011 bebas 4 Oktober 2011.
(ahy/anw)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
No comments:
Post a Comment