Recent Posts

Friday, May 11, 2012

Penerbitan IMB Alih Fungsi Rumah Perintis Kodam Dipertanyakan

Your browser does not support iframes.

placeholder



Alwi memamerkan desain pusat bisnis/dok detiksurabaya

Kediri -
Investor dalam alih fungsi kediaman Kolonel (Purn) Soerachmad tak menghiraukan seruan penghentian pembongkaran rumah legendaris tersebut, dengan dalih sudah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Namun izin yang dikantongi investor dipertanyakan karena tak memenuhi semua hal yang disyaratkan di dalamnya. Tudingan itu disampaikan Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan.

Menurutnya, kemunculan IMB untuk alih fungsi rumah perintis Kodam se Indonesia itu patut dipertanyakan, karena Gereja Protestan di Indonesia (GPdI) Imanuel sebagai tetangga terdekat hingga saat ini belum memberikan persetujuan.

“Itu harus diusut. Jangan-jangan ada yang bermain, sehingga IMB itu bisa diterbitkan,” tegas Wicaksono kepada detiksurabaya.com di Kediri, Senin (18/4/2011).

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, IMB untuk alih fungsi kediaman Kolonel (Purn) Soerachmad diterbitkan tanggal 28 Maret 2011, dengan surat bernomor 188.45/114/419.49/2011.

Sebuah kejanggalan muncul dari tanggal penerbitan IMB tersebut, karena justru lebih awal dari kedatangan staf Pemkot Kediri ke GPdI Imanuel untuk meminta tanda tangan persetujuan.

“Yang saya tahu persetujuan tetangga itu include dalam pengurusan IMB. Lha ini persetujuan tetangga tidak ada kok IMB bisa terbit? Makanya saya tegaskan ini harus diusut,” sambung Wicaknono.

Sementara Alwi Muhammad Mubarok, investor dalam alih funsgi tersebut menolak tudingan IMB yang sudah digenggamnya didapatkan secara ilegal. Sebaliknya dia meminta permasalahan ini tidak dibesar-besarkan, karena GPdi Imanuel dianggapnya sudah memberikan persetujuan secara lisan.

“Pertemuan Jumat kemarin sudah jelas. Secara prinsip gereja tidak pernah menghalangi pembangunan kami, hanya saja mereka belum bersedia memberikan tanda tangan persetujuan karena masih menunggu kajian arkeolog,” kilah Alwi.

Secara terpisah Walikota Kediri Samsul Ashar, dikonfirmasi mengenai permasalahan tersebut justru mengaku belum mengetahuinya. Meski demikian orang nomor satu di pemerintahan Kota Tahu tersebut mengaku siap melakukan koreksi, jika nantinya ditemukan kesalahan.

“Segera akan saya kumpulkan satuan kerja terkait. Saya akan teliti dulu, apa benar ada kesalahan,” ungkap Samsul.

Seperti diberitakan rumah legendaris tokoh perintis Kodam se Indonesia di Kediri bakal disulap menjadi pusat bisnis yang didesain cukup megah dan canggih.

Di dalammya nantinya terdapat lapangan futsal, cuci mobil serta kafe tertutup maupun terbuka. Dinding bangunannya juga dilengkapi peredam agar warga sekitar tak terganggu.

“Kalau dari faktor sosial, saya jamin usaha saya tidak akan menimbulkan gangguan. Itu bisa diatasi dengan konsep yang saya siapkan,” kata Alwi beberapa waktu lalu.

Niat Alwi itu menuai pertentangan. BP3 mengangap bangunan tersebut dilestarikan karena layak menjadi cagar budaya.

(gik/gik)



Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Baca Juga:

  • Rumah Perintis Kodam Dibongkar, Investor Yakinkan Tak Bernilai Sejarah
  • Bangkai Kapal FyeNoord Ternyata Kapal Pengangkut Hasil Bumi
  • Pemkot Kediri Minta Pembongkaran Rumah Perintis Kodam Distop
  • Pembongkaran Rumah Perintis Kodam Tak Bisa Dicegah
  • Menengok Rumah Persinggahan Jendral Soedirman di Kediri
  • Ahli Waris Berani Bongkar Rumah Perintis Kodam Karena Tidak Ada Nilai Sejarah

1x1


bannerpromo allproperty bukukuning 280x125

Sumber:http://surabaya.detik.com/read/2011/04/18/152626/1619901/475/penerbitan-imb-alih-fungsi-rumah-perintis-kodam-dipertanyakan

No comments:

Post a Comment