share”>
Jakarta -
Rencana pembangunan gedung baru DPR dikaji ulang oleh Kementerian PU. Seiring rencana realisasi perancangan Twin Tower, peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung baru DPR juga dipastikan mundur.
“Rencana pembangunan gedung yang semula dijadwalkan bulan Juni sudah pasti mundur karena menunggu evaluasi PU saja lama,” ujar Kepala Biro Pemeliharaan Gedung dan Instalasi Setjen DPR, Sumirat, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/4/2011).
Setjen DPR bersama BURT DPR tengah menghitung efisiensi anggaran. Selanjutnya akan segera diumumkan keputusan menyangkut efisiensi biaya pembangunan gedung baru DPR.
“Ini kami sedang menghitung, kekurangannya berapa. Nanti hasilnya akan dilaporkan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil. Jumat (16/4) malam PU sudah mengambil data dari kami. Mereka akan mengkaji baik masalah kebutuhan ruang maupun harga,” tutur Sumirat.
Ada kemungkinan pembangunan gedung baru dimulai dari nol. Karena itu bisa jadi dilakukan sayembara desain ulang gedung baru DPR.
“Sayembara itu pun masih ada dua pilihan, apakah sayembara bentuk, artinya dari desain awal. Atau sayembara pengembangan, dari desain dasar yang ada. Tapi Pak Marzuki sepertinya lebih cenderung sayembara desain keseluruhan,” tandasnya.
(van/her)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
No comments:
Post a Comment