Recent Posts

Saturday, May 12, 2012

2 TKW dan Wartawan Metro TV Dievakuasi dari Libya

share”>

placeholder


foto: ilustrasi

Jakarta -
Situasi Libya semakin memanas. Pihak KBRI Tunis pun mengevakuasi WNI yang masih berada di Tripoli, Libya. Tercatat 2 TKW dan seorang wartawan Metro TV dievakuasi dari negeri yang tengah bergolak itu.

“Kedua TKW, Kenah Binti Sahuri, (36) asal Subang, dan Nurhayati Binti Nadi, (24) asal Bangkalan, berhasil keluar dari Libya dengan selamat setelah melalui perjalanan yang cukup menegangkan. Mereka dijemput oleh Tim Evakuasi yang dipimpin oleh Sekretaris Kesatu KBRI Tunis, Boy Dharmawan. Sebelumnya, pada hari Rabu, 13 April, Tim yang sama juga telah menjemput seorang wartawan Metro TV, Mahendro, yang melintasi perbatasan bersama dua orang diplomat Uni Africa,” tulis siaran pers KBRI Tunis yang diterima detikcom, Senin (18/4/2011).

KBRI Tunis menjelaskan, sejak beberapa hari ini situasi keamanan di perjalanan antara Tripoli ke perbatasan cukup mencekam, menyusul meningkatnya eskalasi konflik antara kekuatan pro dan anti-Kadhafi.

Para petugas perbatasan Tunisia dan para aktivis NGO menyebutkan bahwa sejak satu minggu ini, terutama pada hari Rabu (13/4), terus terdengar dentuman tembakan senjata berat di daerah-daerah yang tak jauh dari perbatasan Tunisia.

“Kedua WNI yang dievakuasi menggambarkan rasa ketakutan mereka selama dalam perjalanan karena banyaknya pos penjagaan yang dijaga oleh milisi pro-Kadhafi. Di beberapa tempat, jarak antar satu pos dengan lainnya hanya sekitar 500 meter. Sopir warga negara Libya yang untuk pertama kalinya diamanatkan untuk mengantar WNI ini akhirnya dapat membawa mereka dengan selamat melewati pos-pos penjagaan itu, dengan mengikuti arahan dan masukan Tim Evakuasi KBRI Tunis,” tulis penjelasan KBRI.

Kedua TKW itu diantar oleh sopir yang merupakan orang kepercayaan dan masih kerabat pemilik Gedung KBRI Tripoli. Perjalanan yang pada waktu biasa hanya memakan waktu sekitar 2 jam harus mereka tempuh selam lebih dari 4 jam.

Mobil yang mereka kendarai meninggalkan Tripoli sebelum pukul 08.00 pagi waktu Tunisia, dan tiba di perbatasan lewat tengah hari. Muhammad Yazid, Staf KBRI Tunis yang ditugaskan memantau perjalanan mereka, kemudian menjemput mereka di garis antara dua tembok perbatasan kedua negara.

“Meskipun datang berbarengan namun nasib keduanya sangat berbeda. Nurhayati, yang sudah bekerja di Tripoli selama dua tahun, diantar baik-baik oleh majikannya pada pagi hari sebelum pemberangkatan,” terang pihak KBRI.

Majikan Nurhayati selama ini memperlakukan dia dengan baik dan memberikah hak-haknya serta menanggung kebutuhannya selama bekerja kepada mereka. Setelah sampai di Tunisia pun majikan masih menghubungi staf KBRI Tunis, untuk meyakinkan bahwa Nurhayati tidak terlantar di kamp-kamp pengungsian seperti nasib para pengungsi dari banyak negara lainnya.

Berbeda dengan Nurhayati, Kenah tidak selalu mengalami perlakuan yang baik. Tim Evakuasi KBRI Tunis telah menghubungi majikan Kenah secara terus-menerus sejak sekitar dua minggu sebelumnya untuk mengupayakan negosiasi agar dia bersedia melepaskan Kenah untuk dipulangkan ke Indonesia.

Setelah negosiasi yang alot, majikan akhirnya bersedia untuk menyerahkannya kepada pihak KBRI. Kenah diantar ke KBRI Tripoli pada tanggal 13 April. Selama bekerja di Tripoli, dia mengaku dipingpong dari satu rumah kerabat majikan ke rumah lainnya, terutama jika ada pekerjaan-pekerjaan berat. “Biaya hidup sehari-hari pun saya tanggung sendiri,” tutur Kenah kepada KBRI.

Meskipun begitu, kedua TKW itu masih mencemaskan nasib teman-teman TKW yang masih berada di Libya. Kenah menuturkan kepada KBRI bahwa beberapa TKW yang dikenalnya sudah tidak betah lagi berada di Libya, terutama karena merasa terancam dan takut mendengar dentuman bom dan senjata berat setiap hari, namun tidak dapat melakukan apa-apa terhadap perlakuan mereka karena diancam akan dijebloskan ke penjara oleh majikan jika terus-menerus minta dipulangkan.

“Sekretaris Kesatu Boy Dharmawan yang memimpin Tim Evakuasi menjamin bahwa KBRI Tunis terus berusaha mengevakuasi sebanyak-banyak WNI dari Libya secepat mungkin. KBRI Tunis terus menjalin kontak permanen dengan berbagai pihak yang dapat membantu kelancaran evakuasi WNI ke Tunisia,” jelas pihak KBRI Tunis.

Dengan kedatangan kedua TKW pada hari Sabtu lalu, maka sudah 574 WNI dievakuasi dari Libya ke Tunisia.

(ndr/nrl)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Sumber:http://feedproxy.google.com/~r/detik/BPZW/~3/rhL_Z0brQAE/2-tkw-dan-wartawan-metro-tv-dievakuasi-dari-libya

No comments:

Post a Comment