Recent Posts

Thursday, March 1, 2012

RI Tambah Impor BBM Pasca Terbakarnya Tangki Kilang Cilacap

share”>

Jakarta -
Pemerintah akan menambah impor BBM untuk mengamankan pasokan pasca terbakarnya tangki di Kilang Cilacap.

Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM Darwin Saleh Zahedy kepada detikFinance, Minggu (3/4/2011).

“Dengan terbakarnya 3 tangki komponen itu, diperkiarakan dalam 5 hari tangki-tangki itu dapat kembali normal, sehingga untuk sementara waktu kalaupun ada kekurangan (sekitar 0,7 hari stok), dapat diantisipasi dengan sedikit menambah impor, dan segera kembali ke normal,” tuturnya.

Darwin siang ini bersama jajarannya meninjau Kilang Cilacap untuk memantau keadaan tersebut.

Menurutnya, ada 3 tangki yang terbakar dan belum sepenuhnya padam sampai saat ini.

“Dari 3 tangki yang terbakar, tangki pertama sudah padam, dan tangki kedua sudah padam 90% pukul 14.30 WIB, dan tangki ketiga sudah padam 60%,” ujarnya.

Darwin menjelaskan, tangki yang terbakar adalah tangki komponen, bukan tangki produk.

Di kompleks Cilacap ada 207 tangki, berbagai jenis tangki yang ada. “Jadi, dampak terbakarnya tangki tersebut tidak berpengaruh kepada proses produksi kilang Cilacap, atau relatif terbatas, hanya 3%, walaupun tidak kita harapkan,” imbuh Darwin.

“Mitigasi pasokan BBM menyimpulkan bahwa pasokan BBM aman, karena per hari ini secara nasional ketahan stok adalah 22 hari,” tambahnya.

(dnl/dru)

GRATIS! puluhan voucher pulsa! ikuti terus berita dari DetikFinance di Hape-mu.
Ketik REG FIN kirim ke 3845 (khusus pelanggan Indosat Rp.1300/hari)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Baca juga :

  • Menteri ESDM Kirim Tim ‘Khusus’ Atasi Kebakaran di Kilang Cilacap
  • Kilang Terbakar
    Dirut Pertamina : Stok Premium Aman untuk 33 Hari ke Depan
  • Kilang Terbakar, Pertamina Dinilai Tidak Belajar dari Pengalaman
Sumber:http://www.detikfinance.com/read/2011/04/03/185117/1607635/1034/ri-tambah-impor-bbm-pasca-terbakarnya-tangki-kilang-cilacap

No comments:

Post a Comment