Recent Posts

Sunday, March 25, 2012

Brambang Asem

Your browser does not support iframes.


brambangasemctt

Foto: Bondan Winarno

Solo

Awas, jangan keliru dengan garang asem! Hidangan sederhana ini masih tetap terancam punah. Semakin sedikit penjualnya, dan semakin sedikit pula pembelinya. Kalau tidak sekaligus berjualan rujak lotis, barangkali hidangan ini sudah benar-benar punah.

Hidangan ini seperti hibrida antara rujak dan pecel, yaitu daun ubi jalar (jlegor) rebus, disiram dengan saus segar berbahan dasar bawang merah dan gula. Lauknya adalah tempe gembus bacem.

Yang paling terkenal dijajakan di dekat Toko Tekstil MacMohan, Jalan Gatot Subroto, di mulut Gang Empu Gandring yang menuju studio tari Prof. Sardono W. Kusumo di Kemlayan. Semasa Ibu Tien Soeharto masih hidup, beliau sering membeli brambang asem dan rujak lotis ini.

Penjual brambang asem yang lain letaknya hampir berseberangan, di mulut gang tempat tinggal almarhum Gesang, pencipta lagu “Bengawan Solo”.

Bu Slamet Subari > Jl. Gatot Subroto, Gang Mpu Gandring.

Mbah Wongso > (sekarang  diteruskan cucunya, Mbak Lestari) Jl. Gatot Subroto, Gang Kemlayan Kilen, 0271 730341.

(dev/Odi)

Sumber:http://food.detik.com/read/2011/04/08/125047/1611731/996/brambang-asem

No comments:

Post a Comment