Recent Posts

Sunday, March 25, 2012

Bos Kredit Plus Sidoarjo Otaki Pembobolan Rp 4 Miliar

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (ist)

Surabaya -
Perusahaan pembiayaan Kredit Plus Cabang Sidoarjo kebobolan Rp 4 Miliar. 7 Pelaku telah diamankan, sedangka tiga orang lagi dalam pengejaran. Modus pembobolan yang melibatkan 6 orang dalam itu bekerja sama dengan empat toko untuk membuat aplikasi kredit fiktif.

3 Karyawan Kredit Plus dapat ditangkap adalah Kepala Cabang Kredit Plus Sidoarjo Ayub Irfani Sulistyo (32). Warga Dukuh Kupang Timur XI menjadi otak pengurasan uang perusahaan yang dipimpinnya.

Kemudian Kurnia (34), warga Jaya Srani, Malang yang menjabat sebagai koordinator remedial dan Sugi Harsono (34), warga Tanggulangin, Sidoarjo, yang menjabat sebagai branch relation officer.

Sedangkan 4 pemilik toko yang diamankan adalah Gita, pemilik toko Cahaya Abadi Tama, Alvin, pemilik toko Future Tech, Victor, pemilik toko Vicq Vic Computer dan Triyuda Barata, pemilik toko Raja Elektronik. Kesemua toko itu berada di Sidoarjo.

Sedangkan 3 pegawai yang sekarang buron adalah Arie Indarwanto (34), warga Sedati, Sidoarjo, yang menjabat credit analyst; Zamroni (32) dan Sindu (32), keduanya menjabat sebagai surveyor.

“Pembobolan ini terjadi Agustus hingga November 2010,” kata Agus Setiono, General Audit Division Manager PT Finansia Multi finance yang menaungi Kredit Plus kepada wartawan di rumah makan Malioboro, Jalan Kartini, Jumat (8/4/2011).

Dalam modusnya, para pelaku membuat pengajuan kredit fiktif dengan memanfaatkan data-data milik ratusan konsumen yang aplikasinya sudah terdata di kantor. Sebagai imbalan, pelaku memberikan imbalan kepada para konsumen berkisar Rp 300 – Rp 600 ribu untuk dipinjam identitasnya dengan mengelabui berbagai cara.

“Para konsumen tidak tahu jika data mereka sudah digunakan untuk membuat kredit fiktif,” tambah Agus.

Sebagian besar aplikasi yang diajukan adalah untuk pembelian laptop yang dalam laporannya dipesan dari 4 toko tersebut. Setelah dana dari pusat cair, uang itu langsung dibagi antara pegawai Kredit Plus dan pemilik toko. Untuk menyamarkan penipuan yang dilakukan, kredit tersebut tetap dibayar satu hingga dua bulan.

“Setelah lewat dua bulan, kredit itu bablas,” lanjut Agus.

Aksi penggerogotan uang perusahaan itu berjalan dengan mulus. Pasalnya, semua yang terlibat memiliki jabatan strategis. Kasus itu sendiri terungkap saat kantor pusat melakukan audit keuangan. Dalam laporan ditemukan banyak kejanggalan.

Pusat pun menurunkan tim untuk penyelidikan dan dilanjutkan melapor ke Polda Jatim. “Kami melapor pada bulan Januari. Setelah itu yang pertam kali tertangkap adalah Sugiharsono, kemudian Ayub dan Kurnia. Lantas 4 pemilik toko ditangkap dalam waktu hampir bersamaan,” terang Agus.

Direskrim Polda Jatim, Kombespol Suroto saat dikonfirmasi menyatakan bila kasus tersebut masih dalam pengembangan. “Memang benar kami menangani kasus tersebut,” jawabnya singkat.

(iwd/gik)



Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Baca Juga:

  • Showroom Mobil Dibobol Maling, Rp 50 Juta Amblas
  • Berdalih Demi Kesehatan Sang Ibu, Namun Uang Ludes di Dolly
  • Dibobol Siang Hari, Uang Rp 30 Juta Amblas

1x1


bannerpromo allproperty bukukuning 280x125

Sumber:http://surabaya.detik.com/read/2011/04/08/184538/1612213/466/bos-kredit-plus-sidoarjo-otaki-pembobolan-rp-4-miliar

No comments:

Post a Comment