Recent Posts

Thursday, March 29, 2012

Pemerintah Terus Bujuk Jepang Pindahkan Pabrik ke RI

share”>

TPT dalam


Foto: dok.detikFinance

Bandung -
Pemerintah Indonesia bakal terus mendekati Jepang untuk merelokasi pabrik-pabriknya ke Indonesia pasca gempa dan tsunami yang terjadi.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pasca tsunami, beberapa pabrik di Jepang hancur seperti pabrik plastik dan fiber. Pihak Jepang tengah memilih tempat relokasi pabrik, yaitu antara Indonesia atau Vietnam.

“Sda pabrik plastik yang hancur, pabrik fiber juga. Mereka berpikir antara Vietnam atau Indonesia,” ujar Hidayat ketika ditemui di Hotel Grand Aquila, Bandung, Jumat malam (8/4/2011).

Hidayat mengatakan niatnya untuk melakukan pembicaraan dengan pihak Jepang untuk membahas masalah relokasi ini. Hidayat juga akan mengajak Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Pada waktunya BKPM dan saya akan ke Jepang lah mencoba bicara di forum pemerintah,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Direktur jendral Industri Unggulan Berbasis tenknologi Tinggi Kementrian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, saat ini industri suku cadang otomotif di Jepang masih terpukul pasca tsunami.

Karena itu Jepang tengah mencari sumber baru untuk memenuhi kebutuhan suku cadang untuk industri otomotifnya, khususnya untuk pemenuhan suku cadang gearbox dan chip engine management system.

“Mereka (produsen otomotif Jepang) mencari multisourcing di negara Asia Timur di negara Korea, Taiwan, dan China,” ujar Budi.

Menurut Budi, industri kendaraan bermotor dalam negeri, khususnya pabrikan asal Jepang, masih menunggu informasi lanjutan soal kesiapan pasokan komponen dari Jepang untuk memenuhi kebutuhan setelah April 2011. Saat ini, melakukan simulasi di pabrik-pabrik mereka yang terdapat di negara-negara Asean, seperti Indonesia.

Di sisi lain Budi menjelaskan, 70% penggunaan komponen otomotif yang terdapat di dalam kendaraan pabrikan Jepang telah menggunakan konten dalam negeri. Sisanya, masih impor dari Jepang dan negara ASEAN.

“Sebanyak 70% sudah konten lokal, 30% impor. 15% dari Jepang dan sisanya dari negara ASEAN lain,” tuturnya.

(dnl/dnl)

GRATIS! puluhan voucher pulsa! ikuti terus berita dari DetikFinance di Hape-mu.
Ketik REG FIN kirim ke 3845 (khusus pelanggan Indosat Rp.1300/hari)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Baca Juga :

  • Jilbab Made in China Banjiri Pasar Lokal
  • Minyak Melonjak, Harga Kantong dan Botol Plastik Naik 10%
  • Meski Rawan Gempa, RI ‘Irit’ Konsumsi Baja
Sumber:http://www.detikfinance.com/read/2011/04/09/114459/1612400/1036/pemerintah-terus-bujuk-jepang-pindahkan-pabrik-ke-ri

No comments:

Post a Comment