Ilustrasi
Surabaya -
Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Menteri Pertanian (Mentan) Suswono melarang daging impor masuk ke Jatim. Pasalnya, produksi daging lokal di Jatim surplus 81 ribu ton.
“Untuk sementara, kita minta pak menteri (Menteri Pertanian Suswono) untuk melarang daging impor masuk ke Jatim,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, usai pertemuan dengan Menteri Pertanian Suswono, Bupati Bojonegoro serta peternak sapi, Selasa (5/4/2011).
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo menerangkan, hasil produksi daging lokal di Jatim sebanyak 136 ribu ton. Sedangkan kebutuhan daging di Jatim sebesar 55 ribu ton sudah terpenuhi. Sehingga surplus produk daging di Jatim sebesar 81 ton. Kelebihan daging itu dikirim ke pasaran di Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
“Kenapa kita melarang daging impor masuk ke Jatim. Kalau sampai masuk ke Jatim mempengaruhi harga sapi lokal,” jelasnya.
Selain merusak harga sapi hidup lokal, juga mengancam produksi sapi ternak betina. Pasalnya, banyak sapi betina yang dipotong karena harganya lebih murah dan dicampur dengan daging sapi jantan, untuk bersaing dengan daging sapi impor yang murah.
“Ini ancaman serius. Ternak betina yang disembelih sekitar 80 persen, karena harganya murah Rp 6 juta dan afkir dioplos dengan daging jantan untuk bersaing dengan impor,” jelasnya.
(bdh/bdh)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Baca Juga:
- League Siap Go International
- Harga Bahan Pokok di Surabaya Merambat Turun
- Taxi Max Cipaganti Kembangkan Sayap ke Surabaya
- TelkomVision Bidik 10 Ribu Pelanggan Telkomsel di Jatim
- Harga Daging Sapi Lokal Kalah Bersaing dengan Sapi Impor
- Kapal Roro Tidak Beroperasi, Petani Sayur dan Buah Resah
No comments:
Post a Comment