Recent Posts

Saturday, April 21, 2012

Udang Bikin Gatel dan Seafood Makasar Mak Nyuss!

Your browser does not support iframes.


bbchatbondanctt

Foto: detikFood

Jakarta

Diskusi soal seafood sudah diawali dengan peringatan Pak Bondan untuk makan dulu sebelum chatting. Wah, ternyata memang benar lho! Obrolan soal udang yang bikin gatel, kepiting yang gendut, kerang yang bisa beracun sampai ikan bakar Makasar yang maknyuuss! Bikin ngiler. Slruupp!!

Obrolan soal seafood setelah makan siang ternyata berlangsung seru. Beberapa jam sebelum live chatting bareng Pak Bondan dimulai sudah banyak pertanyaan mengalir. Yang paling banyak ditanya memang soal udang. Maklum saja jarang orang bisa menolak udang karena rasanya yang gurih enak.

“Mengapa setelah makan udang jadi gatel-gatel (tanya member tenma)? Apakah benar udang kudu dimakan bersama kulitnya supaya kolesterolnya tidak terlalu banyak?” tanya member detikForum ambudaff. Pak Bondan yang tahu banyak soal seafoodpun memberikan penjelasan yang lengkap.

“Hampir semua ikan laut secara alamiah mengandung histamin. Setelah ikan mati, tingkat histamin akan terus bergerak naik, kecuali bila ikan diawetkan suhunya serendah mungkin untuk mempertahankan kesegarannya. Histamin itulah yang mengakibatkan reaksi alergi pada orang yang memakannya. Kesimpulan: ikan segar tidak menimbulkan alergi karena histamin alamiahnya masih sangat rendah. Ikan yang sudah tidak segarlah yang mengakibatkan alergi,” demikian komentar Pak Bondan.

Nah, soal alergi seafood yang dirisaukan member langit_senja, Pak Bondan punya penjelasannya. “Kerang adalah jenis seafood yang paling banyak terkontaminasi. Saya sendiri paling jarang makan kerang, kecuali bila saya yakin bahwa kerangnya dipanen di laut yang besih. Karena itu, paling sering orang keracunan kerang,” demikian jawabnya.

Kepiting ternyata juga banyak ditanyakan para member termasuk gwe, si penggila kepiting. Dari cara memilih kepiting yang bertelur sampai pada sajian kepiting yang paling dahsyat. Menurut Pak Bondan, makan kepiting tidak boleh terlalu sering. Hmm… apa ya alasannya?

“Pertama, karena harganya mahal. Kedua, kepiting sudah termasuk dalam kategori “Kurangi” atau “Reduce” dalam Seafood Guide-nya WWF,” komentar Pak Bondan. Khusus buat cara memilih kepiting bertelur ternyata mudah. Dilihat dari bentuk ‘periasi’ yang bundar betian dan yang runcing jantan.

Banyak lho member yang penasaran, dimana dan apa sih seafood favorit Pak Bondan? Ternyata, ada beberapa tempat. Kalau di Jakarta, Pak Bondan suka ke warung seafood Jimbaran Pasar Modern BSD di malam hari. Menu spesialnya kepiting yang didatangkan dari Papua, berukuran 1,5-2,5 kilogram.

Sedangkan jenis ikan yang dimasak, Pak Bondan memilih Bandar Serpong, Jalan Raya Serpong. Satu ekor ikan bisa dimasak dua rasa: misalnya gulai dan rica. “Untuk ikan bakar, biasanya saya mencari rumah makan Makassar. Saya paling suka gagrak ikan bakar Makassar karena selalu dibakar polos tanpa bumbu. Tidak gosong, dan dicocol dengan sambal yang dahsyat,” komentarnya.

Kalau di Bali, Pak Bondan menyukai seafood di Pantai Pesinggahan, Klungkung dan di pantai Jimbaran pada malam hari. Sedangkan di Aceh, seafood yang disukai, ikan rambeu (bawal) dimasak keueng (asam).

Seperti acara live chatting Pak Bondan yang lalu, kali ini para member yang ikut berpartisipasi juga bakal diberi hadiah menarik. Kali ini voucher makan senilai Rp 100.000,00 diberikan kepada 5 member yang beruntung yaitu bdmrd, ambudaff, gentong05, langit_senja, dan kuroneko. Selamat bagi para pemenang!

(dev/Odi)

Sumber:http://feedproxy.google.com/~r/detik/mMpT/~3/kRrsyfurI-8/udang-bikin-gatel-dan-seafood-makasar-mak-nyuss

No comments:

Post a Comment