share”>
Jakarta – Bancana gempa dan tsunami yang menimpa Jepang beberapa waktu lalu ternyata tidak hanya berpengaruh pada industri otomotif dalam negeri saja, lembaga pembiayaan pun mengaku mendapat efek terkait bencana di Jepang.
Presiden Direktur PT Adira Finance Tbk Stanley Setia Atmadja menjelaskan kalau efek buruk tsunami mau tidak mau akan mereka hadapi. Kini mereka hanya tinggal tunggu waktu saja.
“Secara langsung memang belum, tapi kemungkinan suplai akan tersendat karena terutama di roda empat banyak komponen yang masih diimpor dari sana. Kalau roda dua sih tidak karena sudah banyak local content-nya,” jelas Stanley di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (14/4/2011).
Namun begitu, Adira menurut Stanley belum akan merevisi target pembiayaan mereka. Adira di tahun 2011 ini menurutnya menargetkan angka pembiayaan hingga Rp 25 triliun.
“Target masih sama. Mobil Rp 7 triliun, kalau motor Rp 18 triliun. Motor sekitar 70 persen,” tandasnya.
( syu / ddn )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
No comments:
Post a Comment