Recent Posts

Sunday, April 29, 2012

Bom Bunuh Diri di Cirebon Dikhawatirkan Hanya Serangan Pemanasan

share”>

Jakarta -
Psikolog UI Hamdi Muluk curiga teror bom bunuh diri di Cirebon sebagai awal dari teror yang lebih besar. Intelijen harus bergerak cepat memangkas pergerakan teroris di tanah air.

“Waktu ada bom buku ini sebagai pemanasan, mengirim simbol kalau mereka masih ada dan supaya kader tidak drop dikasih proyek kecil sebagai latihan. Ini persiapan untuk yang lebih besar, ini kan skalanya kecil. Saya khawatir ini pemanasan sekaligus melatih kader-kader yang lain. Yang begitu tugas intelijen mengendus,” ujar Hamdi usai diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (16/4/2011).

Hamdi menuturkan, pelaku yang melakukan teror di Cirebon telah didoktrinasi dan terlatih. Sehingga dia rela mati demi jihad yang diarahkan oleh otak pelaku.

“Jadi kalau yang kasus bom bunuh diri di Mapolres Cirebon memang dasarnya orang yang didoktrin dulu tentang jihad sehingga mau melakukan bom bunuh diri. Pelakunya ini baru pengantinnya, ini ada mastermindnya,” tutur Hamdi.

Radikalisme, menurut Hamdi, tengah tumbuh saat ini. Pemerintah harus berpartisipasi aktif dalam hal ini.

“Memang lahan suburnya adalah menguatnya paham radikal. Pemerintah harus mensosialisasikan agar masyarakat berpikir kritis. Karena orang yang berpikir kritis ini tidak mudah didoktrin,” sarannya.

DPR juga diminta membantu penguatan intelijen. Sehingga sel teroris dapat segera ditangkap dan dibasmo. “Karena intelijen akan sulit bergerak kalau aturannya berbelit-belit. Jadi saya rasa penguatan intelijen perlu,” tandasnya

(van/ndr)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Sumber:http://www.detiknews.com/read/2011/04/16/121144/1618741/10/bom-bunuh-diri-di-cirebon-dikhawatirkan-hanya-serangan-pemanasan

No comments:

Post a Comment