share”>
Bandung -
Museum Konperensi Asia Afrika (MKAA) menggelar peringatan ke-56 Konferensi Asia-Afrika sekaligus merayakan HUT ke-31 MKAA. Rangkaian kegiatan tersebut akan digelar mulai 18-24 April 2011. Akan ada Pasar Rakyat Asia-Afrika dan parade sepeda onthel sambil membawa 106 bendera negara.
Kegiatan pertama akan diawali dengan kuliah publik dengan pembicara Profesor Ahmad Mansyur Suryanegara.
Selain itu, selama satu pekan, MKAA juga akan menghadirkan kembali momentum Pengibaran 106 Bendera Negara-negara Asia dan Afrika oleh anggota Pramuka, Asian-African Film Festival yang menampilkan kompetisi hasil para sineas muda Asia dan Afrika.
Selain itu ada juga Talkshow bersama saksi sejarah Konperensi Asia Afrika, dengan menghadirkan Emil Salim yang pernah menjabat sebagai Deputy Head pada Konperensi Mahasiswa Asia-Afrika di tahun 1956, Charlotte Maramis sebagai Editor Indonesian Observer pada KAA tahun 1955, dan Jackson Leung sebagai pengalung bunga kepada PM RRC Zhou En Lai tahun 1955. Talkshow tersebut juga diikuti dengan peluncuran buku ‘The Bandung Connection karya Roeslan Abdulgani (Sekjen KAA 1955).
Selain itu ada juga seminar perkembangan kehidupan beragama di Ethiophia yang menampilkan para tokoh agama islam, Orthodok, dan Katholik Ethiopia.
Menurut Kepala Museum KAA Isman Pasha, acara Peringatan ke-56 Konferensi Asia Afrika dan HUT ke-31 Museum KAA ini akan setiap tahun terus dilakukan untuk mengajak masyarakat agar tetap mengingat moment KAA yang merupakan peristiwa yang sangat bersejarah dalam politik luar negeri Indonesia dan peristiwa besar bagi bangsa-bangsa Asia Afrika.
“Yang disimpan dalam museum ini kan tidak banyak yang berbentuk. Karena museum ini bersifat colective memori, tidak berbenda, tidak berbentuk, maka itu kita selalu mencoba untuk revitalisasi Museum KAA ini. Untuk membangunkan apa yang sudah tidur, untuk membangunkan kembali sejarah,” ujar Isman kepada wartawan, di Museum KAA, Jalan Asia-Afrika No 65, Kamis (14/4/2011).
Kegiatan ini juga akan dimeriahkan dengan menggela Pasar Rakyat Asia-Afrika yang akan mengajak masyarakat Bandung khususnya dan masyarakat Asia-Afrika umumnya menggelar produk budaya yang khas. Selain itu akan ada parade sepeda onthel yang akan membawa 106 bendera Negara-negara Asia dan Afrika menyusuri ruas jalan di Kota Bandung.
Rute yang akan dilewati mulai dari Jalan Cikapundung Timur, Cibereum, Rajawali, Pasirkaliki, Kantor Gubernur, dan Braga.
“Peringatan kali ini berbeda karena kita tak hanya diselenggarakan di dalam Museum saja, tapi juga diluar gedung,” ujar Irman.
(avi/ern)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
No comments:
Post a Comment