Recent Posts

Friday, April 20, 2012

Heryawan: Rosihan Anwar itu Wartawan Panutan

share”>

Bandung -
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyampaikan rasa belasungkawanya atas wafatnya wartawan senior Rosihan Anwar. Tokoh pers nasional yang meninggal dunia pada usia  89 tahun itu disebut Heryawan sebagai wartawan panutan.

Hal itu diungkapkan Heryawan usai menerima Delegasi Walhi Jawa Barat di Gedung Negara Pakuan, Kamis (14/4).

“Saya mengenal beliau sebagai salah satu tokoh nasional, beliau juga tokoh pers yang menjadi panutan bagi para pelaku jurnalis. Beliau merupakan wartawan lima zaman. Jejak langkahnya terekam dalam 21 judul buku hasil karyanya dengan ratusan artikel yang tersebar di hampir semua media nasional maupun asing. Hingga menjelang akhir hayatnya, beliau masih aktif mengirim artikel. Sebagai bangsa, kita jelas merasa kehilangan beliau,” ujar Heryawan dalam rilis yang diterima detikbandung, Kamis (14/4/2011).

Lebih lanjut Heryawan menuturkan, beliau merupakan salah satu saksi detik-detik proklamasi Indonesia. Dia sangat hafal peristiwa sejarah nasional dan tokoh-tokoh di balik setiap peristiwa. Kemampuannya dalam memahami peristiwa sekaligus mendalaminya sangat  langka dimiliki wartawan zaman sekarang.

“Semoga Allah menempatkan beliau di sisi-Nya. Dan memberikan kesebaran bagi keluarga yang ditinggalkannya,” ujarnya.

Rosihan Anwar belum lama ini menjalani operasi bedah (by pass) jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Rosihan telah menghasilkan setidaknya 21 judul buku dan mungkin ratusan artikel di hampir semua koran dan majalah utama di Indonesia dan di beberapa penerbitan asing.

Pada masa hidupnya Rosihan juga dikenal sebagai wartawan yang kerap mengeluarkan tulisan kritis terhadap penguasa semenjak masa penjajahan Belanda.

Koran miliknya, Pedoman, sempat ditutup oleh pemerintah Presiden Sukarno di tahun 1961 dan oleh Presiden Suharto pada masa orde baru di tahun 1974.

Pada tahun 2007, Rosihan Anwar dan Herawati Diah, yang ikut mendirikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Surakarta pada 1946 mendapat penghargaan Life Time Achievement atau Prestasi Sepanjang Hayat dari PWI Pusat

(tya/tya)


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Sumber:http://feedproxy.google.com/~r/detik/MOUk/~3/MO_UQdTJYG4/heryawan-rosihan-anwar-itu-wartawan-panutan

No comments:

Post a Comment