Surabaya -
Sumur yang ditemukan di Desa Nglinguk, Trowulan, Mojokerto, dipastikan peninggalan Majapahit. Namun Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) masih melakukan kepala patung yang dianggap warga lebih menyerupai Dewa Siwa.
“Kalau patung yang katanya mirip Dewa Siwa, masih belum bisa kami pastikan,” kata Plt Ketua BP3 Jatim, Aris Soviani saat dihubungi detiksurabaya.com, Sabtu (2/4/2011).
Kawasan Trowulan, lanjut Aris diakuinya memang menyimpan banyak peninggalan sumur
zaman Kerajaan Majapahit. Termasuk sumur yang baru ditemukan salah satu pembuat
batu bata, Ahmad Taufik Ikhawan, Kamis (31/3/2011) lalu. Apalagi lokasi penemuannya hanya berjarak 1 Kilometer dari Kolam Segaran dan Museum Pusat Informasi Majapahit (PIM)
Sumur berdiameter 70 centimeter ini diduga dibuat pada kisaran tahun 1400. “Seperti beberapa sumur yang sebelumnya telah ditemukan sebelumnya di Trowulan, sumur yang ini juga diameternya 70 centimeter, lebih kecil dibanding sumur zaman sekarang,” terangnya.
Untuk kepastian selanjutnya, Aris mengaku masih membutuhkanwaktu meneliti beberapa temuan ini. Sebab, tak hanya sumur yang menjadi obyek penelitian, dua kepala patung mirip Dewa Siwa serta beberapa pecahan tembikar berukir mirip cangkir minum dan sebuah cobek beserta alat penumbuk bumbu. Pecahan keramik bermotif China juga ditemukan di sekitar sumur.
(gik/gik)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Baca Juga:
- Lahan dan Candi Songgoriti Terancam Jadi Rebutan
- BP3 Trowulan Teliti Situs Biting
- Situs Majapahit di Lumajang Terancam di Buldozer
- Penggalian Situs Majapahit di Puri Dihentikan
- Sejarahwan: Situs Majapahit di Desa Puri Diyakini Rumah Raja
- Cerita Mistis di Sekitar Lokasi Penemuan Situs Majapahit
No comments:
Post a Comment