Recent Posts

Wednesday, February 29, 2012

Bersihkan Cikapundung Setelah Ada Warga Meninggal Karena DBD

share”>



ilustrasi/dok.detikbandung

Bandung -
Bugasil, kelompok ibu-ibu warga Gang Siliwangi I RT 01 RW 01, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, punya alasan tersendiri mau membersihkan Sungai Cikapundung. Salah satunya, pernah ada warga yang meninggal karena terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

“Beberapa waktu lalu ada dua warga yang meninggal karena DBD,” ungkap Ketua Bugasil Bindawati saat ditemui di sela kegiatan ngaliwet bareng Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, Minggu (3/4/2011).

Meski tidak tahu dari mana nyamuk penyebab DBD berasal, ia dan ibu-ibulainnya punya kecurigaan pada Sungai Cikapundung. Sebab, sebelumnya sungai terlihat kotor dan disinyalir jadi sarang nyamuk.

“Wallahualam nyamuknya dari mana. Kita curiganya sungai ini jadi sarang nyamuk, makanya kita lakukan operasi bersih (opsih),” jelas Wiwin, sapaan akrabnya.

Alasan lainnya, sambung dia, karena warga merasa Sungai Cikapundung adalah milik mereka. Sehingga, keberadaannya harus dijaga dengan baik.

“Kita punya sungai yang indah sebenarnya. Di sini ada curugnya, lalu punya palung yang tidak ada di tempat lain,” tuturnya.

Namun, kata Wiwin, niat kelompoknya membersihkan sungai tidak diikuti warga lainnya, khususnya yang berbeda RW. “Kita beberapa kali waktu opsih malah ada warga lain yang buang sampah ke sungai, itu dari RW lain. Padahal kita berusaha menjaga Cikapundung agar tetap bersih,” sesalnya.

Wiwin menambahkan, upaya untuk mengajak warga tidak membuang sampah ke Sungai Cikapundung juga dilakukan melalui komunikasi dengan warga, termasuk dengan warga ‘tetangga’.

“Kita terus ajak siapapun yang tinggal di sini untuk menjaga sungai. Alhamdulillah, kalau warga kita tidak ada lagi yang buang sampai ke sungai,” pungkasnya.

(ors/tya)


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Sumber:http://bandung.detik.com/read/2011/04/03/152730/1607575/486/bersihkan-cikapundung-setelah-ada-warga-meninggal-karena-dbd

No comments:

Post a Comment