Recent Posts

Sunday, May 13, 2012

Berteater di Tengah Kesibukan Abang None Jakarta

share”>

iantaintro285


Abang None (ist)

Jakarta
Slogan ‘Muda, Cerdas, dan Berbudaya’ dijadikan senjata oleh Adjie NA yang tengah sibuk mempersiapkan Musikal Betawi ‘Sangkala 9/10′. Slogan itu dijadikan sebuah semangat untuk para pemain yang hampir 100 persen adalah alumni Abang None Jakarta.

Sebagian besar dari mereka tidak mempunyai dasar pengetahuan teater. Maka itu, Adjie dan tim produksinya berusaha memastikan mereka betah dengan latihan yang sudah dimulai sejak Februari 2011 itu.

“Ada salam mereka yaitu salam ‘Muda, Cerdas dan Berbudaya’. Ya, kalau gue sih minta buktikan aja ke mereka, cerdas ngatur waktu, cerdas ngatur diri, dan upgrade terus,” cerita Adjie saat berbincang dengan detikhot di Taman Ismail Marzuki (TIM), Minggu (17/4/2011).

Kurang dari sebulan, yaitu pada 6, 7, dan 8 Mei 2011 mereka akan mementaskan musikal tersebut di Teater Jakarta, TIM. Selama itu juga Adjie mencatat perjuangan-perjuangan agar para alumni Abang None tersebut mahir di atas panggung.

Sebelum memulai latihan, para alumni Abang None diwajibkan mengikuti workshop teater sebagai pengetahuan dasar. Sedangkan bagi pemain-pemain yang sudah mahir dan berpengalaman langsung mempelajari cerita yang akan disuguhkan.

“Yang terlihat mayoritas Abang None, ada 70-an orang. Kita bikin casting dan audisi, prioritas utama anak-anak Abnon tahun kapan pun, dari yang muda sampai yang tua,” kata Adjie.

Di tengah kesibukan para alumni Abang None, Adjie menjadwalkan 60 kali latihan sejak Februari sampai Mei 2011. Namun nyatanya tidak setiap latihan sanggar terisi penuh. Hal itu dikarenakan selepas dari Abang None Jakarta, mereka mempunyai pekerjaan yang berbeda-beda. Ada yang berprofesi sebagai pengacara, asisten anggota DPR, bahkan anggota DPR. Ada juga yang masih kuliah.

“Ada persoalan sih, susah banget ngumpulin orangnya. Gue ada program 60 kali latihan. Seharusnya sehari itu ada 15 orang, eh jadi ada 10-12. Kan kalau latihan itu harus berulang-ulang. Nggak bisa seminggu sebelum hari-H baru ikut,” ujarnya.

Adjie sebenarnya tidak masalah jika ada pemain yang ‘membolos’. Hanya saja, menurutnya, teater tidak sama dengan sinetron. Satu pemain terlihat kaku atau bermain jelek, bisa mempengaruhi pemain lainnya.

“Serunya sih itu, mereka itu terbagi-bagi motivasinya. Ada setengah bagiannya itu spirit komunitas, setengah bagian itu berusaha untuk profesional (dibayar). Kalau gue sih butuhnya mau spirit komunitas atau profesional, yang penting mereka latihan dan hasilnya bagus,” katanya.

Selama kurang lebih 3 bulan latihan, Adjie melihat banyak perkembangan dari para pemain. Mereka pun sudah bisa mengerti jika bermain teater itu membutuhkan stamina, mental, dan komitmen yang kuat.

“Sudah berapa puluh kali latihan, kayaknya kita temukan cara menghadapi kondisi ini. Pasti kita mengalami bosen, capek, fisik drop, sudah gitu harus mikirin orang lain, lawan main. Pasti ada singgungan, itu ada sih. Kita punya kesadaran sih, habis itu baikan lagi. Sampai sekarang sih progres banget,” ungkapnya.

Alumni-alumni Abnon yang akan ikut terlibat di antaranya Venna Melinda, Indra Bekti, Imam Wibowo, Iwed Ramadhan dan Tommy Tjokro. Adapun Maudy Koesnadi bertindak sebagai produser.

(ebi/mmu)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Baca juga :

  • Mari Membuat Teater Musikal yang Menginspirasi & Mendidik
  • Pentas Seni-Budaya Asli Indonesia Penuhi Agenda GKJ April 2011
  • Cita Rasa Anak Muda Yogya di ‘Laskar Dagelan’
Sumber:http://feedproxy.google.com/~r/detik/llnN/~3/hIUiO4XnFds/berteater-di-tengah-kesibukan-abang-none-jakarta

No comments:

Post a Comment